Inilah Deretan Calon Ketua PBNU Yang Bakal dipilih di Lampung

Kabar terkini- PBNU merupakan salah satu sekte islam terbesar di Indonesia yang selama ini dikenal sebagai islam nusantara karena mengayomi sesama terlepas dari agama dan keyakinan seseorang. Bulan ini PBNU akan mengadakan pemilihan ketua PBNU yang baru.

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan berlangsung pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Sedianya, penyelenggaraan Muktamar ke-34 tersebut digelar pada 23-25 Desember 2021. Menjelang Muktamar NU, kontestasi disebut-sebut mengerucut kepada dua tokoh yang memiliki basis pendukung kuat.

Keduanya yakni KH Said Aqil Siroj yang masih menjabat Ketum PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf yang adalah Katib Aam PBNU. Kendati demikian, berbagai wacana dilontarkan di ruang publik mengenai calon-calon alternatif, termasuk KH Marzuki Mustamar dari Jawa Timur hingga Jusuf Kalla, yang saat ini menjabat Mustasyar PBNU.

Deretan Calon Ketum PBNU

KH Said Aqil Siradj

Pria kelahiran Cirebon, 3 Juli 1953 ini merupakan Ketua Umum PBNU dua periode dari 2010 hingga 2021. Tercatat, Kiai Said pernah menimba ilmu di sejumlah pondok pesantren, seperti Hidayatul Mubtadi’en Lirboyo dan Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Selepas dari pesantren, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas King Abdul Aziz Arab Saudi di bidang Ushuluddin pada 1980-1982. Kemudian, ia melanjutkan studi masternya di Universitas Ummul al-Qura, Mekkah jurusan Perbandingan agama pada 1982-1987.

Masih di jurusan dan universitas yang sama, Saiq meraih gelar doktoral pada 1987-1994. Setelah Gus Dur terpilih sebagai presiden pada tahun 1999, Kiai Saiq menjadi anggota MPR Fraksi Utusan Golongan dari NU hingga 2004, menggantikan posisi Gus Dur.

Selain itu, Kiai Saiq juga menjadi dosen Pascasarjana di UIN Jakarta, dosen pascasarjana di Unisma Malang dan dosen pascasarjana kajian timur tengah Universitas Indonesia Jakarta. Ia mulai bergabung di kepengurusan PBNU pada 1994 di bawah Ketua Umum Gus Dur sebagai wakil katib ‘am.

KH Yahya Cholil Staquf

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini merupakan kelahiran Rembang, 16 Februari 1966. Ia saat ini menjabat sebagai Katiba Aam PBNU. Gus Yahya merupakan kakak dari Menteri Agama saat ini, Yaqut Cholil Quomas. Di era Presiden Gus Dur, Gus Yahya dipercaya menjadi juru bicara.

Pada 2018, ia juga diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pencalonan Ketua Umum PBNU tahun ini, Gus Yahya mendapat dukungan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

KH Dr As’ad Said Ali

Kiai As’ad pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PBNU periode 2010-2015 dan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) 2000-2011. Di NU, Kiai As’ad banyak melakukan kaderisasi di level bawah dengan mendirikan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).

KH Marzuki Mustamar

Pria kelahiran Blitar, 22 September 1966 ini menjadi nama terakhir yang muncul sebagai bakal calon Ketua Umum PBNU. Melansir laman resmi PWNU Jatim, Kiai Marzuki pernah pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa Arab Universitas Islam Malang.

Ia juga pernah menjadi Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Malang. Selain menjadi dosen di UIN Malang, Kiai Marzuki saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur. Meski masuk dalam bakal calon Ketum PBNU, Kiai Marzuki dan PWNU Jawa Timur telah memberikan dukungannya kepada Gus Yahya.